Aninda S.Psi, M.Psi.T/Farah-Rizqina Azzahra Putri
Aninda S.Psi, M.Psi.T/Farah-Rizqina Azzahra Putri
KOMENTAR

MENJADI ibu di era sekarang ternyata memiliki banyak sekali tantangan. Smart parenting menjadi salah satu hal yang tepat untuk diterapkan dalam mengasuh buah hati.

Praktisi psikologi anak usia dini, Aninda S.Psi, M.Psi.T mengatakan smart parenting adalah pola asuh yang fokus untuk memenuhi 6 aspek perkembangan si kecil sesuai dengan usianya. Enam aspek perkembangan ini meliputi fisik-motorik, kognitif-bahasa, dan sosial-emosional.

Smart parenting yang diterapkan kepada buah hati akan membantu perkembangan buah hati mencapai maksimal sesuai dengan seusianya, anak tumbuh menjadi happy kid karena kebutuhannya terpenuhi, buah hati akan memiliki IQ dan EQ yang baik, serta interaksi antara ibu, anak menjadi lebih positif dan modern.

Pola asuh smart parenting tidak hanya tepat untuk buah hati, namun juga pada sang ibu. Smart parenting bermanfaat bagi seorang ibu agar tetap bisa memikirkan diri sendiri untuk melakukan self-care. Rutinitas yang terbangun dari smart parenting juga bisa meredakan ibu dari kelelahan mental.

Sang ibu akan mengurangi rasa stres karena pola asuhnya dikaitkan dengan aspek perkembangan, usia, dan karakter anak (bukan semata membandingkan dengan sekitar). Selain itu, sang ibu juga dapat mempelajari karakter anak sehingga memudahkan ibu untuk merawat anaknya sesuai dengan kepribadiannya.

“Secara tidak disadari, menciptakan batasan dengan “perfect mothers” di media sosial dan semakin paham dengan kebutuhan diri sendiri, termasuk pencapaian yang sudah diraih melalui ‘menjadi ibu’, itu menjadi sangat penting,” ucap Aninda dalam talk show “Smart Parenting untuk Orang Tua Milenial dan Gen Z” bersama Baby Huki di Jakarta, Rabu, (7/2).

Psikolog Aninda membagikan tips menjalani pola asuh pintar dalam pengasuhan bayi melalui aktivitas sehari-hari. Mulai dari membiasakan menyusui sambil bercerita, menggendong bayi sambil mendengarkan musik, mengajak bermain di depan cermin untuk meningkatkan kemampuan sosialnya, menstimulasi fisik dengan memijat, hingga menyadari keunikan serta keistimewaan setiap bayi.




Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Sebelumnya

Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting